a.openpanel {display:block;width: 100% ;height: 30px ;padding:0px 0px;text-align:center;font- weight:bold;line-height:30px;background: #9E9E9E ;-webkit- transition: all .15s ease-in-out;-webkit-transform-origin: 50% 1px;position:relative;} a.openpanel em {width:0px;height:0px;display:block;position:absolute;top:15px; right:15px;border:6px solid transparent;border-top- color:white;} a.openpanel.active {background-color:#;} a.openpanel.active em {top:6px;border color:transparent transparent white transparent;} div.paneline {height:0px;-webkit-transition: all .15s ease-in- out;-webkit-transform-origin: 50% 1px;} div.openclosePanel {padding:10px 20px 20px;margin:0px 0px !important;}

Senin, 08 April 2013

Predator Tikus di Kebun Kelapa Sawit


PT. Prakarsa Tani Sejati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berlokasi di Kec. Sei. Laur Kab. Ketapang Kalbar. Di perkebuanan kelapa sawit tentunya banyak skali hama yang menyerang seperti Tikus, landak, gajah,  dll. Tikus merupakan hama yang paling merugikan karena akibat serangan hama tikus dapat mengakibatkan  kerusakan buah sawit sekitar 10%. Oleh karena itu diadakan kegiatan pasang racun tikus ( rodentisida ) berupa Klerat atau Ratgon. Tetapi di sini ada Predatornya yaitu Burung Hantu dan Ular. Untuk burung Hantu biaya pemeliharaanya tinggi maka tidak lagi dipelihara. Untuk Ular tidak perlu mengeluarkan biaya karena dapat berkembang biak sendiri. Memang ular sangat menguntungkan tetapi ularpun ada juga predatornya seperti yang ada di gambar di atas. Tampak pada gambar diatas seorang karyawan borongan PT. Prakarsa Tani Sejati sebut saja namanya Dudung ( nama samaran ) telah menangkap seekor ular jenis Sawak ( sebutan di daerah Ketapang ) . Ular tersebut ditangkap di areal kebun kelapa sawit pada malam hari sehabis hujan. Selanjutnya ular tersebut dibunuh kemudian dipotong-potong untuk dimasak. Ular merupakan sajian lauk yang cukup lezat untuk dinikmati. Ada juga yang menjadikan Ular Sawak sebagai tambahan penghasilan karena dapat dijual. Jika hal ini tidak segera dilakukan penanganan maka populasi sawak akan semakin menurun dan bisa jadi musnah. Tetapi pada kenyataanya populasi sawak makin banyak karena jumlah makanan yang berlimpah yaitu Tikus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar