1. Rock Phosphate
2. Dolomite
3. NPK
4. Borax
Pemupukan pada tanaman kelapa sawit membutuhkan biaya yang cukup besar yaitu sekitar 40% – 60% dari total pemeliharaan. Oleh karena itu, agar tercapai hasil pemupukan yang optimal maka pupuk yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi yang telah ditetapkan.
Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk majemuk NPK Mg, dengan rotasi pemupukan dibagi menjadi 3 periode dalam waktu 1 tahun. Agar pupuk yang diberikan unsur hanya dapat diserap oleh tanaman secara maksimal maka perlu diperhatikan pengaplikasiannya sesuai dengan pengertian 4 tepat yaitu :
- Tepat Jenis : Pupuk yang diberikan sesuai unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.
- Tepat Dosis : Jumlah pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Tepat Waktu dan Frekuensi : Pelaksanaan pemupukan harus sesuai jadwal yang telah ditetapkan
- Tepat Cara : Penempatan pupuk harus sesuai dengan ketentuan sehingga penyerapan unsur hara akan maksimal.
Ada dua cara aplikasi pupuk yaitu sistem pocket (benam) dan sistem tebar. Sistem benam dengan membuat 3 (tiga) lubang pada piringan dengan jarak 21 cm dari pangkal batang tanaman kelapa sawit, dosis pupuk sebanyak 3 kg/pohon kemudian dibagi dan dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat dan setelah itu lubang ditutup kembali. Sistem tebar cukup hanya dengan menebarkan pupuk di dalam piringan pokok.
Menentukan jenis pupuk yang akan diberikan pada tanaman kelapa sawit menghasilkan dengan melakukan penelitian seperti analisa daun, analisa tanah dengan memperhatikan kondisi alam yang dilakukan oleh dengan dosis pada setiap blok dan pemakaian pupuk sesuai dengan hasil dari analisa tanah dan daun.
INFO LEBIH LENGKAP KUNJUNGI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar